9/28/2008

Sosiolog Dr. IMAM B. PRASOJO di Sidikalang

Kegiatan ini yang menghadirkan Bpk. Dr. Imam B. Prasojo ini, berupa Dialog antara Pemerintah Kabupaten Dairi dengan Tokoh Agama, Masyarakat dan Budaya : ”Pluralisme dan Nilai-nilai lokal sebagai Modal dalam Pembangunan Karakter dan Bangsa”.
Bahwa di mana-mana di Indonesia sedang mewabah beraneka macam penyakit, kesulitan mendapatkan pekerjaan, ketidakadilan sosial, politik, ekonomi, hukum yang membuat masyarakat menjadi korban. Alhasil masyarakat, tidak saja menjadi semakin bingung, gelisah dan miskin, tetapi juga berusaha mencari jalan keluar sendiri dengan cara kekerasan atau terpaksa melalui jalan pintas, mencuri bahkan bunuh diri.
Semua ini sudah menjadi tidak asing lagi di dalam kehidupan sehari-hari. Seluruh keadaan ini merupakan kenyataan konkrit yang dihadapi masyarakat, yang memiliki potensi konflik luar biasa. Tidak ada maksud untuk menumpukkan seluruh persoalan ini ke “pundak” agama-agama, tetapi jelas agama-agama hendaknya memiliki peran yang konstruktif dalam proses transformasi dan reformasi kehidupan masyarakat, sehingga menjadi lebih baik. Demikian halnya dengan budaya, terutama budaya lokal. Sebab dapat dipastikan ada kearifan-kearifan budaya lokal yang dapat menjadi kekuatan masyarakat di Kabupaten Dairi untuk membangun kehidupan bersama di Kabupaten Dairi.
Pertanyaannya, di mana letak fungsi dan peran transformatif, reformatif dan konstruktif dari Pemerintah Daerah dan Tokoh Masyarakat? Wujud tanggungjawab seperti apa yang dapat dilakukan oleh Pemerintah Daerah dan Tokoh Masyarakat dalam hal membantu masyarakat untuk mengatasi dan menemukan “jalan keluar” dari berbagai kesulitan ini? Bagaimana masyarakat yang majemuk mampu melihat persoalan ini sebagai persoalan bersama yang memerlukan kerjasama konkrit untuk menghadapi dan mengatasinya?
Maksud dari dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk mendorong masyarakat di Kabupaten Dairi untuk mampu membangun sebuah masyarakat majemuk yang dinamis, menghargai perbedaan dan menjadikannya sebagai kekuatan bersama dalam hidup bermasyarakat.

Dan Tujuan yang diharapkan dari terlaksananya kegiatan ini yaitu :
  1. Membantu masyarakat untuk mampu menemukan dan mengkaji persoalan-persoalan yang ada dan dapat ”mengganggu” dinamika kemajemukan masyarakat di Kabupaten Dairi.
  2. Membantu masyarakat untuk menemukan relevansi peran dan fungsi Pemerintah Daerah dan Tokoh Masyarakat serta budaya lokal.
  3. Memberdayakan masyarakat dalam mengelola kemajemukan untuk membangun kehidupan bersama yang lebih harmonis di Kabupaten Dairi.
  4. Supaya kemajemukan masyarakat bisa menjadi kekuatan ”inspiratif” yang dapat membantu masyarakat menemukan solusi yang tepat untuk keluar dari persoalan hidup sehari-hari.
Kegiatan yang dilaksanakan ini, disambut antusias oleh seluruh peserta (100 orang), dan begitu menginspirasi para peserta dan para pejabat Pemkab Dairi, begitupun Bapak DR. M.P. Tumanggor sangat antusias terhadap acara ini dan mengikuti sampai diakhir acara dan melepas pulang Pak Imam B. Prasojo kembali ke Jakarta.
Terima kasih untuk kedatangan Pak. DR. Imam B. Prasojo pertama kalinya di Dairi dan menginap di Hotel Dairi di Sidikalang dan sekaligus berwisata ke Taman Wisata Iman di Sitinjo.

Kebanggaan dan Kepuasan yang luar biasa bagi Saya, bisa menghadirkan Tokoh Nasional ke Sidikalang dengan keterbatasan Dana namun kematangan proses pelaksanaan dan kejelasan tujuan acara ini dan terima kasih untuk kerjasama seluruh Panitia dan Wartawan atas publikasinya.
Regards,
Irwansyah, S.STP, M.Si
(Penggagas Ide & Koordinator Kegiatan)

2 comments:

Unknown said...

Foto ku mana Wan... di gunting yah...curang lo Wan..padahal DR.Imam Prasodjo kan Mantan Dosenku di Universitas Indonesia....

Unknown said...

Wan...fotoku mana ? Curang lo Wan,padahal DR.Imam Prasodjo kan Dosenku di UI... capee deeh...