11/11/2008

Ketika kita tak bisa leluasa menentukan arah karir kita…


Resiko orang gajian adalah di mana ‘mereka’ bekerja untuk mencapai Tujuan dibentuknya organisasi/lembaga yang dimasukinya atau kemauan Leadernya. Berbeda dengan usahawan/wiraswasta mereka bebas menentukan maunya sendiri berdasarkan tujuan yang ingin dicapainya sendiri.
Sedih memang apabila Kita bekerja, orang lain lah yang menentukan perjalanan karir Kita. Walaupun kadang Kita masih punya kebebasan terikat untuk menyesuaikan dengan background/isi kepala Kita.
Pada saat Kita telah mempresentasikan dihadapan Pimpinan apa yang telah Kita capai beberapa tahun ke belakang, kemajuan seperti yang telah Kita raih, hal baru apa yang telah Kita coba ciptakan. Dan Kita telah menyusun program ke depan, apa yang akan Kita capai, bagaimana proses yang akan Kita tempuh, gambaran capaian yang mungkin akan Kita dapatkan apabila, apabila, apabila dan apabila…
Huhhh.. Ketika waktunya tiba, sang Pimpinan berdalih, anda masih sangat dibutuhkan di tempat ini, atau dengan kalimat Help Me.. Mungkin kita merasa dunia ini kiamat..shittttt.. Kita hanya bisa mengurut dada. Berbuat lebih, salah. Berbuat kurang, lebih salah lagi. Biasa-biasa saja.. gak mungkin, sementara Kita punya prinsip, Saya harus beda dan akan lebih baik..
Kecewa, Clearly. Sakit hati.. jangan sampe. Penyesalan Cuma 1, kenapa Kita nggak bisa mencoba menentukan arah karir kita, sementara kita mungkin merasa punya sesuatu yang lebih, punya ide yang akan kita tuangkan. Dan kenapa juga Kita harus dipertahankan di tempat lama, sementara kita sudah merasa sampai pada titik klimaks, sudah mencapai satu titik keseimbangan. Dan untukmencapai titik keseimbangan baru kita harus ber-inovasi dan merubah mungkin…
Bukankan mereka itu yang dinamakan Pimpinan yang egois.. ??????????????

2 comments:

Unknown said...

1. Perlu berhadapan dengan Pimpinan seperti itu agar kita tidak seperti itu.
2. Perlu pertarungan antara idealisme dan kenyataan, agar kita makin dewasa.
3. Perlu dikembangkan rasa cinta terhadap simbol -simbol yang lebih tinggi seperti kampung halaman, kabupaten maupun tanah air, agar ke-akuan kita memahami arti hidup yang tidak berarti tanpa dimaknai orang lain.

Ya uwes rek....ojo ndumeh dan ojo ngoyo...pls keep smilling wae....

Anonymous said...

Artikel anda di

http://karir-pekerjaan.infogue.com/ketika_kita_tak_bisa_leluasa_menentukan_arah_karir_kita

promosikan artikel anda di infoGue.com. Telah tersedia widget shareGue dan pilihan widget lainnya serta nikmati fitur info cinema, game online & kamus untuk para netter Indonesia. Salam!