+ 3 bulan Mario Teguh hadir di Metro TV setiap Minggu pukul 19.00 WIB. Mario Teguh The Golden Ways.
Sesaat lihat acaranya, begitu meng-inspiring. Tapi kok seperti ‘berat’ sekali untuk memahami dengan cepat setiap ucapan beliau. Coba kita perhatikan, suasana studio dibangun ‘dingin’ sekali, apa memang di desain seperti itu agar kelihatan sangat serius, entahlah. Apakah saya yang agak telmi untuk dengan cepat memahami ucapan beliau, rasanya tidak juga. Lihat saja respon peserta (tepuk tangan & ekspresi), begitu MT selesai mengeluarkan statement tidak langsung bertepuk tangan, tapi seperti ada jeda beberapa saat, kemudian baru peserta tepuk tangan/tersenyum/mengangguk. Begitu pun saya di depan tv.. hehehehe…
Sambil nonton MT, saya langsung googling, siapakah mahluk yang satu ini, tiba2 muncul di prime time Metro. Pasti bukan orang sembarangan. Ada beberapa web/blog beliau, tapi masih penasaran juga, CV nya belum saya dapat. Jadi saya masih belum connect dengan beliau, tapi sekarang tidak lagi.
Iseng2 gogling, ada sedikit ulasan ttg MT di blognya Pak Triwayono (http://triwahjono.wordpress.com).
Saya ringkasa saja sedikit tentang beliau,
MT adalah alumni Indiana University at Bloomington. Sebelum beliau siaran di Metro, ternyata beliau sudah punya acara di O-Channel, the Jakarta’s own channel, “Business Art by Mario Teguh”, muncul 3x seminggu. Pembawa acaranya adalah Shahnaz Haque dan kemudian diganti dengan Hilbram.
Kelebihan Mario Teguh mungkin jam terbangnya yang cukup tinggi sehingga pertanyaan apapun dari pemirsa dan hadirin di studio O Channel dapat dijawabnya dengan excellent. Tapi kelebihan yang lain, dia bisa menjawab pertanyaan to the point, dalam waktu yang cepat, dan dengan lugas. Tapi kekurangan Mario Teguh (apa malah juga kelebihannya ?) adalah dia menjawab dengan “logika Amerika” yang bagi pemirsa kadang tidak langsung dapat mengerti apa yang dia maksud, tapi dia sendiri tersenyum, tanda mengerti.
Menurut versi P’Tri, di jagad Indonesia, “bahasa logika” semacam ini cuman ada dua yang pakai, yang pertama adalah Pak Andi Hakim Nasoetion (alm) kala mengajar matematika dan statistika di IPB, dan yang kedua, ya Mario Teguh ini
Bila Anda ngambil kelas Pak Andi, maka setiap 15 menit sekali Pak Andi pasti melucu (Ronald Reaganpun sama !!), biasanya mahasiswa akan ketawa dua kali. Tawa pertama adalah bagi mahasiswa yang langsung mengerti apa lucunya dari joke-joke Pak Andi tersebut (the quick witted) dan tawa kedua bagi mahasiswa yang nanya ke mahasiswa sebelahnya apa sih yang lucu (the slow witted). Mario Teguh sama ! begitu menurut P’Tri.
Mario Teguh sejak kecil sekolah di Amerika, makanya bahasanya adalah “bahasa logika” Amerika yang secara intrinsic sudah built-in di bahasa Inggris.
Memang agak berbeda dengan cara Bung Rhenald Kasali membawakan acara, beberapa tahun silam di acara beliau di TPI yang dipandu oleh Feni Rose, yang sekarang sudah tidak tayang. Penyampaiannya dengan kata yang mudah saya mengerti dan pahami. Begitupun dengan semua buku beliau yang saya punya, gampang untuk dicerna.
Secara keseluruhan, saya mulai menyukai acara ini, sangat jarang acara seperti ini di TV Indonesia. Daripada mengikuti acara seminar beliau yang harus bayar jutaan, mendingan saya menyediakan waktu sejam untuk beliau di Metro, sambil nge-net, ngemil & ngopi dapat deh energi baru untuk senin pagi di kantor.. thanks om Teguh.. thanks P’Tri…
No comments:
Post a Comment